Diantara awan-awan yang putih warna
Dibalik gedung-gedung yang jumawa
Di hangatnya sinar mentari batavia
Diantara mobil-mobil yang tak pernah lelah
2008, hanya menyisakan dua kali hembusan
Rentetan sejarah-sejarah sudah terlupakan
Oleh bencana yang tak mau sendirian
Mengajak sang cintanya bermain dengan akal pikiran
Di antara pedagang buah mangga di Cikini
Di kala sibuknya orang berangkat ke kantor pagi hari
Di saat pak polisi gendut melambai-lambai
Di perempatan jalan. Anak-2 kecil menjajakan "kopi pagi"
Tahun ini, tahun kemarin, tahun sebelumnya
Seperti yang berlalu-lalu sudah
Tak ada lagi nyanyian penyegar dada
Setiap jengkal detik. Setiap jengkal dosa-dosa.
Diantara awan-awan yang putih warna
Rentetan sejarah-sejarah sudah terlupakan
Di perempatan jalan. Anak-2 kecil menjajakan "kopi pagi"
(Sama) Tahun ini, tahun kemarin, tahun sebelumnya
No comments:
Post a Comment