Pages

Monday 27 October 2008

Jiwa Muda

"Kenapa sih kita selalu mengelu-elukan sumpah pemuda seperti hari yang sangat serem dan menakutkan?Bukankah pemuda itu masa yang merdeka dan jauh dari formalitas?siapa sih yang disebut pemuda itu?Halah palingan sumpah pemuda itu kalau gk upacara paling banter konser, habis itu kita dugem lagi, enjoy aja lagi…."
Pertanyaan dan pernyataan diatas mungkin banyak mengelayuti di otak-otak para pemuda khususnya para ABG melihat tradis peringatan sumpah pemuda yang sangat formal dan iklan yang kurang mengena. Apalagi ketika orang berbicara sumpah pemuda dengan nafas politik, sangat menjemukan sekali !!! setidaknya itu yang sering saya dengar.



Siapa sih makhluk yang bernama pemuda itu, sebuah nama yang memproklamirkan sebagai cikal bakal bangsa Indonesia??

Mbah Kakung, umurnya diatas seabad (kata orang-orang sekitarnya), dia tinggal di sebuah bukit nan jauh dari kerumunan kota di sebuah kabupaten yang terletak di perbatasan jawa timur dan jawa tengah. Sosok yang jelas bekerja sebagai petani, dan sebagai sambilan ya mengobati orang-orang sekitar dengan pengobatan alternatif. Pastinya tidak bisa dianggap muda lagi. Badannya yang sudah nggak kokoh lagi jelas tampak. Tapi jangan tanya kalau bicara masalah nasionalisme. Dadanya akan berkobar-kobar layaknya masih dalam perjuangan kemerdekaan. Jangan pula anda mengetest tentang globalisasi, apalagi tentang krisis ekonomi global. Karena apa?karena dia begitu hafal tentang struktur World Bank dan pula efek domino terhadap krisis. Melihat jiwa orang tersebut sepertinya Indonesia akan tetap awet remaja lagi.

Syam, seorang lulusan pasca sarjana di bidang magister manajemen di universitas negeri ternama yang bekerja di konsultan Pajak. Enerjik dan cerdas itulah penampilan dari luar, ditopang dengan gaya eksekutif yang memang cukup menjanjikan. Masalah uang, dia hanya sekali telepon maka rekeningnya akan terisi dengan ratusan juta rupiah. Berbicara dengan gaya eksklusif, dengan bahasa inggris campur dengan bahasa indonesia yang istilahnya sangat jauh daripada bahasa pasaran. Lebih tepatnya jempolan gitu lho. Tapi namanya konsultan pajak, anak muda ini pasti tahu bagaimana cara menyiasati pajak negara. Hanya dengan klik dan klik antara pemeriksa pajak dan dirinya, disertai dengan lampiran wajib (baca : uang sogok) maka SPT dan juga laporan keuangan akan disulap sekehendak hati. Untuk sebulan miliaran rupiah didapat. Ya 2,5 persen buat sodaqah dan yang lain untuk menunjang kebutuhan hidup. Begitulah cerita dia. Mungkin kita akan bertanya kepada dia : Apakah anda tidak merasa merugikan negara dan bangsa?, jawabnya : Lho kita kan proesional sebagai konsultan, ya seperti pengacara, kita dibayar oleh klien kami, jika ada duit berlebih itu namanya tips. Lagian negara juga gk akan miskin kok kalau duitnya Cuma saya ambil semilyar. Coba lihat koruptor itu, lebih parah dari saya. Tentu jika melihat remaja kayak gini maka Indonesia akan cepet tua atau sekarat bukan?

Lain lagi, ketika kita jumpai sebuah nuansa yang relatif monoton. Dimana itu?iya, di birokrasi. Ketika anak muda masuk sebagai pegawai, begitu hasrat menggebu untuk menumpahkan tenaga dan pikiran buat nusa dan bangsa. Diklat begitu digencarkan untuk menata moral dan juga teknik. Namun ketika berada dalam suasana kantor. Semangat itu akan luntur. Semangat itu akan dikenduri dengan reward yang kurang baik (hanya berada diatas UMR), kondisi yang resistensi (kreatifitas akan berkurang karena tidak jelasnya sistem), dan tekanan feodalisme dari sang atasan. Bukan menjadi rahasia lagi, pembicaraan sebuah kantor birokrasi hanyalah berkisar uang-uang dan uang, pangkat-pangkat dan pangkat sehingga pelayanan kepada masyarakat akhirnya terbengkalai. Jika birokrasi sebagai darah negara hanya mengalir lambat maka jangan harapkan negara melaju kencang.

Dari contoh diatas, maka pemuda adalah jiwa. Ketika seseorang yang dapat menggairahkan sebuah nusa dan bangsa itulah yang disebut pemuda. Sangat lucu ketika ada sebuah perdebatan mengenai tokoh tua dan muda di kancah politik. Hal itu menunjukkan bahwa tak ada lagi semangat muda yang ada di negara ini karena darah-darah segar itu beku.

Hanyalah jantung yang sehat yang dapat menghasilkan sebuah darah yang segar untuk dipompakan ke segala penjuru dan ruang pembangunan.

No comments:

Chatt Bareng Yuk


Free chat widget @ ShoutMix