Pages

Monday 23 June 2008

SURGA & AGAMA

Oleh: Abdurrahman Wahld
Beberapa hari setelah tertembaknya Dr. Azahari di Batu, Jawa Timur, Habib Rizieq menyatakan (dalam hal ini membenarkan ungkapan) bahwa pelaku terorisme di Indonesia itu akan masuk surga.la menyampaikan rasa simpati dan menilainya sebagai orang yang mati syahid. Pernyataan ini seolah memperkuat pendapat seorang teroris yang direkam dalam kepingan CD, mati dalam pemboman di Bali akan masuk surga. Ini tentu karena si terons yakin akon hal itu. Dengan demikian jelas bahwa motif tindakannya dianggap melaksanakan ajaran ogama Islam. Ungkapan ini sudah tentu dalam membenarkan dan menyetujui tindak kekerasan atas nama Islam. Benarkah demikian?

Pertama-tama, harus disadari bahwa tindak teroristik adalah akibat dari tidak efektifnya cara-cara lain untuk 'menghadang', apa yang dianggap sang teroris sebagai hal yang melemahkan Islam. Bentuk tindakan itu dapat saja berbeda-beda namun intinya sama, yaitu anggapan bahwa tanpa kekerasan agama Islam akan 'dikalahkan' oleh hal-hal lain, termasuk modernisasi 'model Barat'. Tak disadari para teroris, bahwa respon mereka bukan sesuatu yang mumi dari agama Islam itu sendiri. Bukankah dalam tindakannya para teroris juga menggunakan penemuan-penemuan dari Barat? Ini terbukti dari berbagai obat yang digunakan, seperti perkakas komunikasi dan alat peledak. Bukankah ini menunjukkan hipokntas yang luar biasa dalam memandang kehidupan?
. Demikian kuat keyakinan itu tertanam dalam hoti para terons, sehingga sebagian mereka bersedia mengorbankan jiwa sendiri dengan melakukan born bunuh dirL Selain itu juga karena adanya orang-orang yang mendukung gerakan teroris itu. Patutlah dari sini kita memenksa kebenaran pendapat itu. Tanpa pendekatan itu, tinjauan kita akan dianggap sebagoi 'buatan musuh'. Kita harus melihat perkembangan sejarah Islam yang terkait dengan hal ini sebagai perbandingan.
Dalam sejarah Islam yang panjang, ada tiga kaum dengan pendapat penting yang berkembang. Kaum Khawonj menganggap penolakan terhadap setiap penyimpangan sebagai kewajiban agama. Dan mereka inilah lahir para teroris yang melakukan pembunuhan demi pembunuhan atas orang-orang yang mereka anggap meninggalkan agama. Lalu ada kaum Mu'tazilah, yang menganggap bahwa kemerdekaan manusia untuk mengambil pendapat sendin tanpa batas dalam ajaran Islam. Mereka menilai adanya pembatasan apapun akan mengurangi kebebasan manusia. Di antara dua pendapat yang saling berbeda itu, ada kaum Sunni yang berpandangan bahwa kaum muslimin memiliki kebebasan dengan batas-batas yang jelas, yaitu tidak dipekenankan melakukan tindakan yang diharamkan oleh ajaran agama Islam, salah satunya bunuh din.
Mayoritas kaum muslim di seluruh dunia mengikuti garis Sunni ini dan menggunakan paham itu sebagai batasan perlawanan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Karenanya, penulis yakin bahwa orang yang membenarkan terorisme itu berjumlah sangat kecil. Itulah sebabnya, dalam sebuah keterangan pers penulis menyatakan bahwa Islam gans keras seperti Front Pembela Islam (FPI) yang dipimpin Habib Rizieq, adalah kelompok kedl dengan pengaruh sangat terbatas. Ini adalah kenyataan sejarah yang tidak dapat diabaikan sarna sekali. Akibat dari anggapan sebaliknya, sudah dapat dilihat dari sikap resmi aparat penegak hukum kita yang terkesan tidak mau mengambil tindakon-tindakan tegas terhadap mereka itu.

Kita perlu mendudukkan persoalannya pada rei yang wajar. Pertama, pandangan para teroris itu bukanlah pandangan umat Islam yang sebenarnya. la hanyalah pandangan sejumlah orang yang salah bersikap melihat sejumlah tantangan yang dihadapi ajaran agama Islam. Kedua, pandangan itu sendiri bukanlah pendapat mayoritas. Selain itu, terjadi kesalahan pandangan bahwa hubungan antara agama dan kekuasaan akan menguntungkan pihak agama. Padahal sudah jelas, dari proses itu sebuah agama akan menjadi alat pengukuh dan pemelihara kekuasaan. Jika sudah demikian agama akan kehilangan peran yang lebih besar, yaitu inspirasi bagi pengembangan kemanusiaan. Selain itu juga akan mengurangi efektivitas peranan agama sebagai pembawa kesejahteraan.
Agama Islam dalam al-Qur'an ai-Karim memerintahkan kaum muslimin untuk menegakkan keadilan, sesuai dengan FIrman Allah "Wahai orang-orang yang beriman, tegakkan keadilan" (Yo ayyuha a/-Iadzina amanu kunu qawwamina bi al-qisthi). Jadi yang diperintahkan bukanlah berbuat keras, tetapi senantiasa bersikap adil dalam segala hal. Begitu juga dalam kitab sud banyak ayat yang secara eksplisit memerintahkan kaum muslimin agar senantiasa bersabar. ridak lupa pula, selalu ado perintah untuk memaafkon lawan-Iawan kita. Jadi sikap 'Iunak' dan moderat bukanlah sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Bahkan sebaliknya sikap terlalu keras itulah yang 'keluar' dari batasan-batasan ajaran agama.
Berbeda dari klaim para teroris, Islam justru mengakui adanya perbeclaan-perbedaan dalam hidup kita. AI-Qur'an menyatakan "Sesungguhnya Ku-ciptakan kalian sebagai lelaki"dan perempuan dan Ku-jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bangsa u~tuk saling mengenal." (Inna khalaqnakum min dzakorin wa untsa wa ja'alnakum syu'uban wo qabaifa Ii ta'arafu). Dan perbedaan itu, Allah Swt memerintahkan "berpeganglah'kalian pada tali Allah dan janganlah terpecah belah" (WQ i'toshimu bi habl Allah jami'anwala tafarraqu). Berbagai perkumpulan hanyalah menandai adanya kemajemukari/pluralitas di kalangan kaum muslimin, sedangkan aksi para teroris itu adalah sumber perpecahan umat manusia.
Kebetulan, negara kita berpegang kepada ungkapan Empu Tantular 'Bhinneka Tunggal lka' (berbeda-beda namun tetap satu juga). Kaum muslimin di negeri ini telah sepakat untuk menerima adanya negara yang bukan negara Islam. la dicapai dengan susah payah melalui cara-cara damai. Jadi patutlah hal ini dipertahankan oleh kaum muslimin. Karena itu, kita menolak terorisme dalam segala bentuk. Jika mereka yang menyimpang belum tentu masuk surga, apalagi mereka yang memberikan 'rekomendasi' untuk itu.

Jakarta, 23 November 2005
SETIAP SABTU JAM lO.OOWlB, JAKARTA DAN SEKITARNYADI 89,2 FM:GREENRADIO

No comments:

Chatt Bareng Yuk


Free chat widget @ ShoutMix