Pages

Thursday 31 March 2011

Kyai Kampung dan KPK

Pada suatu saat ramailah media dengan sayembara pemilihan ketua KPK. Dengan antusias ribuan orang mendaftar untuk memberantas korupsi yang telah menjadi musuh abadi rakyat Indonesia. Berbagai profesi, berkompetisi untuk mendapatkan pucuk pimpinan. Dan akhirnya diseleksi dan diseleksi oleh panitia Independen. Akhirnya tinggallah beberapa orang yang tidak saja capable tapi bisa mengurai organisasi yang mandek.



seorang Jaksa :

Jaksa : Saya mempunyai misi untuk membasmi korupsi sesuai dengan pengalaman saya yang bertahun tahun di bidang hukum. Lihatlah kasus yang telah saya selesaikan.

ketua Panitia Independen (KPI) : (setelah berdialog dengan rekannya yang berjumlah lima orang), saya menghargai Bapak, tapi maaf sepertinya orang seperti Bapak sudah banyak di negeri ini, bahkan overload.




Seorang Jenderal : Saya tidak terlalu berlam-lama dengan visiku, saya mau belajar dengan china. Hukum Mati para koruptor.

ketua Panitia Independen (KPI) : Maaf pak, ini bukan China. Apalagi koruptor di negeri ini banyak sekali. Belum membunuh satu koruptor, bisa jadi anda terbunuh dulu.

Seorang Politikus : Ehmm…Untuk pemberantasan korupsi, diperlukan sikap yang bijak dan keberanian. Sikap diri yang bersih serta keluarga yang sederhana. Tentu saja…

ketua Panitia Independen (KPI) : maaf pak, visi anda mengingatkan saya dengan seorang pimpinan negeri ini yang kebanyakan berpidato. Sekali lagi ini bukan lomba pidato, tapi mencari ketua KPK. Jadi silahkan anda berpidato di tempat yang benar (sembari menuju arah keluar)

Ketua panitia Independen dan Tim pun mulai resah, tak ada seseorang yang sepertinya bisa dikategorikan memecahkan kebuntuan itu.

akhirnya dipanggillah seorang lagi.seorang kyai kampung.

ketua Panitia Independen (KPI) : tolong pak, kalau anda berceramah silahkan di tempat yang benar (menunjuk arah keluar)

kyai kampung : maaf saya disini tidak berceramah, tapi mengajak dzikir pak

Ketua panitia independen : apa??

kyai kampung : begini. Sudah banyak para kontestan yang dengan visinya. mulai hukum mati, hukum seadil-adilnya, dan hukum maksimal mungkin. Tapi toh itu semua sudah diwacanakan sepuluh tahun lalu. dan Apa hasilnya? koruptor yang jumlahnya banyak berkroni untuk menggulingkan KPK. Sekarang saya ingin mengajak para koruptor untuk berdzikir. Cukup suruh saja mereka dzikir 40 kali dalam sejam selama sisa hidup. Rampas saja hartanya untuk fakir miskin. dan biarkan mereka hidup bersama Allah.

Ketua panitia independen : itu melanggar hukum pidana.

kyai kampung : maaf, disini saya tidak mau bicara hukum pidana, jika anda mau bicara hukum pidana silahkan saja panggil pak Jaksa yang anda usir tadi. Saya berbicara pemberantasan korupsi.



Akhirnya di negeri Indonesiyah, tampillah kyai kampung sebagai ketua KPK untuk memberantas korupsi dengan dzikir dan sedekah.

No comments:

Chatt Bareng Yuk


Free chat widget @ ShoutMix