Pages

Wednesday 16 April 2008

Pojok Ronda : Sang Primadonanya Hutahuruk

Malam itu giliran sang Hutaharuk (bukan nama sebenarnya) dan DR. Akbar (bukan nama sebenarnya juga) yang mengikuti ronda malam di desa SukaJanji. Hutahuruk sehari-hari bekerja sebagai karyawan pabrik sedang DR. Akbar bekerja sebagai pengamat politik yang ternama.

Akhirnya ngobrol2 pun dimulai dengan ditemani kopi dan kacang godog yang segar :
DR. Akbar : Gimana kabarnya?
Hutahuruk : baik. anda sendiri?
Dr Akbar : Baik juga
Hutahuruk : bos pemilu tinggal sebentar lagi ya?kayaknya sih bakal ramai nih. Kan banyak calon yang sudah sesumbar bakal maju. Jenderal anu saja sudah buat iklan.
Dr Akbar : Oh ya benar itu. UU pemilu sudah digodog di DPR lho. Nah inilah yang akan menjadi aturan pesta rakyat itu?
Hutahuruk : kira-kira siapa ya yang akan menang di pemilu ke depan?
Dr. Akbar : wah terlalu dini itu. Ya kita lihatlah peta politik menjelang hari H nya.
Hutahuruk : Tapi saya sudah malas nyoblos pak?
Dr Akbar : lho kenapa?ini kan pesta rakyat?5 tahun sekali lho...
Hutahuruk : iya memang, ini pesta rakyat. Tapi saya bingung untuk mencari figur pilihan yang pas. Yang jujur dan benar2 bisa menyejahterakan rakyat.
Dr Akbar : Ya berarti kamu sudah pegang visi. Sekarang kan tinggal pilih, mana yang menurut mendekati dari kriteria calon tersebut?
Hutahuruk : Lho oleh karena harus milih calon itu saya gk bisa?saya tidak bisa menebak sang calon?
Dr Akbar : begini, anda sebelum memilih harus melihat latar belakang calonnya?nah jika menurut anda gk memuaskan ya gk usah dipilih. simpel kan....
Hutahuruk : Iya bapak ini, enak pinter dan berwawasan luas. Nah kalau saya sih gk pak. Saya bingung milih karena kok sekarang makin banyak saja korupsi oleh pejabat dan juga harga pangan semakin meningkat. Saya bingung kok banyak orang di Indonesia yang merasa pintar gitu...masak harus saya coblos semua...
Dr Akbar : Ya karena kita memang banyak kader yang potensial
Hutahuruk : kok di amerika cuma dua orang pak
Dr Akbar : kan mereka partainya cuma dua
Hutahuruk : Lho di Indonesia itu partainya satu kadang mau nyalonin dua, tuh buktinya waktu pilihan 2004. satu jadi capres satu lagi jadi wapres
Dr Akbar : itu namanya politik asosiatif. Sehingga mereka bisa melaksanakan visi pembangunan berdasarkan mufakat partainya.
Hutahuruk : iya, tapi kenapa negara kok tambah susah.minyak naik....harga pangan naik...ntar darahku naik juga...
Dr Akbar : ini kan semua resesi terjadi di dunia. Semua pimpinan pun akan mengambil kebijakan sama dengan yang saat ini
Hutahuruk : Nah anda menambah bingung saya lagi, katanya semua berpotensi kok semua malah mau nambah susah rakyat?
Dr Akbar : bukan begitu bung...maksudnya adalah pasti ada yang terbaik dari yang semuanya
Hutahuruk : saya mengerti ucapan itu pak (sambil mengangguk2, dan mengingat2 slogan di media massa tahun 2004 yang mengatakan "pilih yang terbaik dari yang terburuk")

No comments:

Chatt Bareng Yuk


Free chat widget @ ShoutMix