Pages

Tuesday 15 May 2012

Citayam, City, I am

Tak Salah Mbah Surip memilih untuk memilih daerah Citayam sebagai tempat peristirahatan terakhir dibanding San Diego Hill yang mewah, apalagi Taman Pahlawan Kalibata hehehh? Citayam adalah daerah yang jauh dari jangkauan publik, sehingga daerah ini nyaman dan jauh dari "debu-debu revolusi industri jakarta".hehe. Suara jangkrik yang mendayu dayu melengkapi kesunyian malam Citayam. Pun ditambah dinginnya angin selalu menyelinap di tubuh. Meski hanya berjarak seperlemparan tombak dari Jakarta, tapi suasana yang beda pasti anda akan temui di sini. Banyak yang unik dari Citayam, salah satunya adalah masjid Sendok. Nah lho. Masjid Jami An Naja sebenarnya namanya, hanya dengan arsitektur yang menarik akhirnya warga lebih tertarik dengan menyebut masjid sendok. Seperti kampung pada umumnya di daerah Jawa, mayoritas penduduk masih memegang budaya islam tradisional.
Hampir setiap hari digelar jamaah sholawat dan pengajian-pengajian. Tapi tak kalah pula, hampir saban hari pula hiburan dangdutannya heheh. Iwak peyekkkk..
Salah satu hiburan yang menarik adalah lomba aduan burung merpati. Biasanya digelar pada hari Minggu depan komplek pertanian. Burung Merpati aduan adalah lomba balap merpati dengan jarak yang cukup jauh, apabila salah satu merpati lebih cepat sampai pada tempat yang ditentukan dan tepat di tangan sang empunya, maka dialah juaranya.
Tidak hanya itu, pusat penelitian kementerian pertanian juga difokuskan di sini. Dekat stasiun citayam, tampak sebuah tempat dengan nama Balai Pengujian Alat dan Mesin Pertanian. Sangat disayangkan seperti unit instansi pemerintah yang lain, gedung ini tidak banyak memberi manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Setidaknya edukasi akan pertanian semestinya dapat disenergikan pada daerah yang mayoritas penduduk aslinya berprofesi sebagai petani (buah buahan dan sayur) ini. Berternak ikan, merupakan profesi yang mulai digeluti oleh penduduk citayam. Tak heran karena potensi ini didukung akan kehadiran Situ Citayam sejak puluhan tahun lalu. Selain digunakan untuk wahana wisata dan transportasi sederhana, masyarakat menggunakan situ untuk berternak ikan. Tampak dibawah ini seorang peternak ikan patin yang sabar memelihara benih.
Tentu saja tidak ada yang sempurna, Citayam juga mempunyai beberapa catatan buruk khususnya pada pengelolaan area. Salah satu yang menjadi kekesalan bagi warga yang melintasi citayam adalah bertumpuknya kendaraan pada perlintasan stasiun, pasar dan pertigaan. Ini lalu lintas benar benar heavy traffic. Hampir semua kendaraan berseliweran tak tentu arah. Arus kendaraan ke pasar Citayam bersinggungan dengan arus kendaraan ke Stasiun. Diperparah dengan tidak adanya lampu lalu lintas. Tentu saja ini sangat merepotkan dan melelahkan aparat polisi. Seringkali pihak polisi meminta bantuan polisi cepek untuk mengatur lalu lintas di area bottleneck ini. Angkot pun memberikan sumbangan bagi kemacetan yang parah. (bersambung)

No comments:

Chatt Bareng Yuk


Free chat widget @ ShoutMix